Cerita Agnes #2

Hai Fellas! Gimana kabarnya?? Gabut? Capek? atau malah stress nih??
Apapun keadaan kamu, jangan lupa senyum yakk!! :D

Udah lama ga ngisi di blog ini ):
Ada yang kangen gak? Enggak sih kayaknya WKWKWK
Jadi gaisss, di cerita Agnes #2 ini, aku cuman mau berbagi cerita aja si tentang pengalaman aku ikut program pemerintah yang bisa dibilang baru-baru ini diluncurkan pada tahun 2021, yaitu KMMI. 
Penasaran gak? Penasaran dong yaaa, kalau enggak yaudah deh ): 
Oiya! semisal buat kalian yang juga mengikuti program KMMI boleh banget nih share pengalamannya di kolom komentar yaa, Okeyy, silakan membacaa! 
~Nes. 

KMMI itu apa sih Nes? Programnya kaya gimana? Benefitnya apa? Ribet gak pendaftarannya?
Nah, KMMI merupakan kepanjangan dari Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia. KMMI merupakan salah satu kesempatan yang diberikan oleh pemerintah untuk para mahasiswa yang ingin melakukan pembelajaran berupa kursus di luar kampus. Kursus ini diadakan selama 2 bulan dengan 16 kali pertemuan mencakup UTS dan UAS juga loh. Eh tapi kalau mengenai durasi kursus juga tergantung dari universitas masing-masing ya gais, ada yang lama ada juga yang cuma sebentar, bisa jadi pertimbangan aja semisal kalian minat untuk daftar.  Kursus yang ditawarkan ada banyak banget gaiss, bisa kalian pilih sesuai dengan minat kalian. Semisal gak selinier dengan jurusan kalian pun juga tidak masalah karena tiap kursus dari perguruan tinggi punya penilaian sendiri-sendiri. Sik penting daftarrrr dulu ajaa. Tiap kursus punya kuotanya masing-masing ya gais, nanti saat apply juga bakal kelihatan di keterangannya kok ada berapa mahasiswa yang udah daftar dan yang sudah diterima. Nah, jadi sisa kuotanya juga bakal diketahui. 
.

Oke, itu tadi mengenai garis besar tentang program KMMI. Nah, selanjutnya tentang pendaftarannya nih. Nah, pendaftarannya ini, menurutku simpel banget gais karena kita cuman tinggal input nama universitas, jurusan, dan nomor induk mahasiswa. Nah, sisanya sistemnya akan terisi secara otomatis. Kaya gini nih gambarnya aku lampirin di Gambar 1 ya!

Gambar 1. 

Nah, setelah itu tinggal pilih nih, kursus apa yang mau kita daftarkan. Tiap kursus nanti akan penjelasannya kok, mengenai rps, tanggal mulai, 

Ini aku lampirkan contoh kursus yang aku ikuti yaa

Gambar 2. 

KMMI ini bisa jadi salah satu alternatif untuk belajar hal baru. Selain itu, kita juga dapat uang saku 400 ribu (belum dipotong pajak). Kelas KMMI ku mulai dari akhir bulan Agustus 2021 dan berakhir pada bulan November awal. Oke, kita masuk ke bagian testimoni ya AHHAHA
Jadi, kalau menurut aku sih, ini asik banget karena bisa kenal lebih banyak teman dari berbagai universitas di Indonesia, oh iya, KMMI ini diadakan secara online ya. Kalau bicarain tentang tugas, banyak sedikitnya tugas tergantung dengan universitasnya sih. Cuman, kalau dari kursus yang aku ikuti (Teknik pengolahan limbah untuk pakan ternak dari Universitas Jambi) tidak terlalu banyak. Yaa, kaya tugas pada umumnya lah ya. Aku juga dapet bahan belajar juga dari sini. Aaaa pokoknya bener-bener nambah wawasan baru karena sebelumnya aku belum pernah belajar tentang bahan pakan ternak. Seharusnya sih, ada juga praktiknya, cuman berhubung kita laksanakan secara online jadi tugasnya laporan praktikumnya tidak terlalu berat. Untuk jadwal kelas sempat menjadi bahan perdebatkan karena ada kurang lebih 120 mahasiswa dari berbagai universitas dengan berbagai jadwal kuliah juga, akhirnya kami sepakati kelas diadakan setiap Selasa dan Jumat pukul 13.00 WIB. Namun, ada juga kok kursus yang dilaksanakan di hari-hari weekend jadi tidak terlalu mengganggu kelas di hari weekday. Mengenai UTS dan UAS ku juga sangat fleksibel. Dosenku memberikan rentang waktu tertentu yang cukup panjang sehingga kami dapat menyesuaikan jadwal. Pada 4 pertemuan terakhir diisi oleh sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan sawit untuk pakan ternak. Hal ini sangat bersesuaian dengan apa yang telah kami pelajari. Sayangnya, sampai saat ini sih belum ada kejelasan mengenai sertifikat, jadi, kaya nunggu-nungguan gtu, dan juga sempat ga lancar tentang pencairan dana. Kalau untuk kritik dan saran, menurutku, mungkin untuk kedepannya bisa pake persyaratan berupa cv atau hal lainnya sebagai bahan pertimbangan universitas yang diajukan menerima mahasiswa kursus karena bisa dilihat juga apakah anak-anak tersebut beneran niat atau hanya iseng ikut (sejauh ini setahuku hanya menggunakan ipk). Sayang banget soalnya, beberapa kali aku lihat kasus semakin lama semakin sedikit yang join dan tidak mengerjakan tugas sedangkan di sisi lain banyak mahasiswa yang mendaftar berulang kali namun, tidak diterima. Ah ): sayang banget gada sesi foto bersama huhu. 

Mungkin segitu dulu dari aku tentang program KMMI. Sampai jumpa di cerita Agnes lainnya yaa!
Have a nes day fellas!