Action Plan to Protect Java Sparrow (Lonchura oryzivora)
Halo teman-teman semua!
Selamat datang lagi di agneswritespace.blogspot.com, kali ini kita akan membicarakan mengenai salah satu spesies burung yang terancam punah populasinya.
Burung ini merupakan salah satu burung endemik di Indonesia dengan morfologi paruh berwarna merah dan pipi putih. Ukuran dewasa dapat mencapai 16 cm, tubuh bagian atas dan dada berwarna abu-abu, perut merah jambu, bagian bawah ekor berwarna putih, ekor hitam. Populasi burung ini semakin lama kian menurun karena banyak pemburu yang menangkap burung ini dengan alasan kebutuhan ekonomi. Tak hanya karena alasan ekonomi, burung ini memiliki warna yang cukup menarik serta kicauan yang enak didengar sehingga banyak peminat untuk memelihara burung ini. Hal ini yang menjadi faktor penurunan jumlah populasi. Ada yang bisa menebak spesies apakah ini?
Yaps! Burung yang akan kita bahas adalah burung gelatik (Lonchura oryzivora). Burung ini sudah masuk dalam daftar Red List dengan status Endagered berdasarkan data Birdlife International (2018), dan Apendix II berdasarkan CITES. Barangkali teman-teman belum memiliki bayangan seperti apa burung gelatik jawa, dapat melihat pada gambar dibawah ini ya!
Setelah melihat gambar diatas mengenai morfologi burung gelatik jawa, teman-teman bisa nih mulai mengamati lingkungan sekitas, apa masih adakah burung gelatik jawa disekitar kalian?
Teman-teman, berikut adalah beberapa aksi kecil bermakna yang bisa kita lakukan dalam rangka menjaga populasi burung gelatik jawa.
Yuk, teman-teman semua, aku ajak kita semua untuk bersama-sama ambil bagian untuk menjaga kelestarian burung gelatik jawa! Kita bisa mulai dari aksi #oneyearonetree
Pengamatan burung atau bird watching merupakan suatu kegiatan mengamati burung di habitat aslinya. Seorang pengamat burung disebut dengan bird watcher. Nah, kegiatan mengamati dan mendata burung gelatik jawa dapat menjadi solusi untuk mengetahui keadaan populasi burung gelatik jawa sebenarnya. Dengan melakukan pengamatan burung juga dapat mengetahui lokasi mana sajakah yang kira-kira menjadi lokasi sarang burung gelatik jawa. Nah, apa langkah selanjutnya apabila kita sudah mendata dan mengetahui lokasi tempat tinggal burung gelatik jawa? Ada di tahap selanjutnya yah!
Langkah selanjutnya ialah melindungi kawasan habitat burung gelatik jawa. Bagaimana teknisnya? Bisa dengan cara memasang pemberitahuan "Dilarang memburu" atau semacam "Kawasan Perlindungan Habitat Burung Terancam Punah". Dengan memasang pemberitahuan, setidaknya kita bisa menginformasikan kepada warga sekitar bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan tempat tinggal burung terancam punah. Memang, cara ini juga bisa memungkinkan seolah-olah memberitahukan kepada pemburu bahwa lokasi tersebut banyak populasi burung gelatik jawa yang terancam punah. Namun, bisa kita atasi dengan langkah selanjutnya yang akan kita bahas ya!
Kegiatan monitoring dapat menjadi langkah selanjutnya untuk melestarikan populasi gelatik jawa sekaligus pengawasan kawasan habitat burung ini. Dengan melakukan pengawasan, kita dapat menjadi penjaga habitat tempat tinggal burung gelatik jawa. Setidaknya, kita dapat mengawasi di jam aktif burung gelatik jawa. Pukul berapa sih?
Dilansir dari situs https://www.mongabay.co.id/2019/03/24/bukan-di-habitat-asli-gelatik-jawa-justru-berkeliaran-di-gorontalo/ dapat diketahui bahwa burung gelatik jawa memulai aktivitasnya pada pukul 05.45 dan mengakhiri kegiatan pada pukul 18.05. Jika secara umum, burung beraktivitas pukul 06.00-08.00 dan 16.00-18.00. Nah, kita bisa nih, setidaknya mengawasi dan memonitory di waktu tersebut.
Mari teman-teman, kita turut ambil bagian untuk menjaga kelestarian keanekaragaman spesies di Indonesia sebaga negara megadiversity country.

Komentar
Posting Komentar